Arti dan Sejarah Pertumbuhan Pondok PesantrenKiranya di antara pengunjung situs tidak ada seorang pun yang belum mengetahui tentang Pondok Pesantren, setidak-setidaknya pernah mendengar namanya. Namun uuntuk lebih mempertegas pengertian kita tentang lembaga tersebut, di sini akan kami jelaskan secara selayang pandang tentang Pondok Pesantren.
2. Tinjauan Kesejarahan
Pondok Pesantren atau sering disebut dengan Pesantren adalah lembaga pendidikan agama, umumnya bersifat tradisional dan terdapat di pedesaan. Cara belajar di pesantren adalah dengan cara pengkajian wetonan atau sorogan di samping dengan perkembangan dewasa ini terdapat pula cara pendidikan klasikal atau madrasah di dalamnya. Ciri lain pondok pesantren adalah lembaga ini dipimpin oleh seorang Kyai,anak atau keluarga Kyai. Baru sedikit sekali Pondok Pesantren yang meluaskan kepemimpinannya dalam bentuk memasukan unsur luar kedalam susunan kepengurusan pimpinan,namun masih dalam garis kharismatik Kyai pondok pesantren yang bersangkutan.
Kalau kita memasuki suatu Pondok Pesantren maka kita akan mendapatkan;
a. Kyai yang mengajar dan mendidik;
b. Santri yang belajar pada Kyai
c. Masjid untuk sholat berjamaah,tempat menyelenggarakan pendidikan dan sebagainya;
d. Pondok, yaitu asrama tempat untuk tinggal para santri. Dan
e. Ruang belajar,aula dan bangunan-bangunan lain.
Proses berdirinya suatu Pondok Pesantren,tidak bisa di lepaskan dari kehadiran seorang kyai. Beliau biasanya sudah pernah mengaji pada seorang kyai terkenal,lalu menguasai beberapa atau suatu fan tertentu bahkan tidak sedikit yang pernah bermukim lama untuk mengaji dan mendalami pengetahuan agama islam da Makkah atau Madinah. Muka-muka beliau bermukim pada desa. Di desa yang dimukiminya itu ia mendirikan langgar atau mushola untuk dipergunakan sholat jamaah. Mula-mula jamaahnya terdiri dari beberapa orang. Isi dari pengajian itu biasanya berkisar pada soal rukun iman,rukun Islam, akhlak dan ilmu hikmah tasawuf.Berkat cara yang menarik dan keikhlasannya serta perilakunya yang sesuai dan senafas dengan isi pengajiannya, lama-lama jamaahnya bertambah banyak. Bukan saja orang-orang dalam desa tersebut yang datang,tetapi juga orang-orang dari desa lain setelah mendengar kepandaian,keikhlasan dan budi luhur kyai,datang kepadanya untuk ikut mengaji. Sebagian dari mereka yang ikut mengaji itu ingin sekali menitipkan anak-anaknya kepada kyai.
Demikianlah anak-anak itu datang ke pesantren atas kehendak orang tua mereka dengan harapan akan menjadi orang yang shaleh, memperoleh berkah dan ridla Bapak Kyai. Jadi pada hakekatnya, tumbuhnya suatu pesantren dimulai dengan adanya pengakuan suatu lingkungan masyarakat tertentu terhadap kelebihan seorang Kyai dalam suatu fan tertentu serta kesholihannya,sehingga penduduk dalam lingkungan itu banyak datang untuk belajar menuntut ilmu kepadanya. Karena pengaruhnya,maka tidak sedikit kyai yang dianggap sebagai cikal bakal suatu desa.
Sebagai lembaga pendidikan islam, pesantren pada dasarnya hanya mengerjakan agama,sedang sumber mata pelajarannya adalah kitab-kitab dalam bahasa Arab. Namun pada waktu-waktu secara bergilir para santri mendapat kewajiban membantu bekerja di kebun atau di sawah Bapak Kyai.
