PEKA ILMU

Dalam mengarungi hidup ini kita pasti menghapi berbagai macam orang dan berbagai macam situasi.Orang yang mengosongkan dirinya dari sebutan sudah pintar atau sudah pandai,pastilah akan mampu mengambil manfaat dari orang lain ataupun berbagai situasi.Ibaratnya,segala hal akan menjadi ilmu sehingga ia benar-benar orang yang beruntung karena terus berubah lebih dari sebelumnya.

Kepekaan akan ilmu muncul dari hati yang bersih.Orang yang iri dan dengki,segala hal bisa menjadi masalah bukan menjadi ilmu.Orang yang minder pun demikian,ilmu seolah tertutup baginya karena sungkan dan enggan.Orang yang sombong apalagi,semua hal akan dianggapnya sepele atau kurang se-level dengan dirinya sehingga tak membuatnya tergerak.

Sebenarnya apa yang sangat berbahaya bagi kita adalah terkotorinya hati sehingga pikiran menjadi redup dari ilmu.Bayangkan,segala hal yang seharusnya bisa menjadi ilmu

Malah bisa sebaliknya, yaitu menjadi bencana.Orang-orang yang miskin ilmu akhirnya kerap menghadapi stres.Ketahuilah sebenarnya stress termasuk keadaan yang paling berpotensi membawa kematian

Apakah hari ini hati kita telah terbuka pada ilmu.Mau mendengarkan pendapat dan penjelasan orang lain,mau membaca buku yang ditulis orang lain,atau sejenak mau memperhatikan anak-anak kita dan belajar dari mereka?Istigfar-lah jika fenomena itu tidak menjadi ilmu,tetapi malah menjadi masalah.Kita tentu tidak mau dibuat stress oleh masalah yang kita sendiri merasa bingung untuk memecahkannya.

Saudariku bagaimana membersihkan hati itu ?berlakulah selalu bagaikan gelas yang kosong.Dengan demikian,kita siap di isi dan mengisi hidup ini dengan ilmu.Namun sebaliknya,lihatlah gelas yang setengahnya di isi dan setengahnya lagi kosong(gelas yang berisi hanya setengah).Dengan demikian,kita telah mengeset pikiran untuk selalu berfikir positif..Insya Alloh,hati akan tetap terjaga dari kekotoran nafsu duniawi yang salah satunya menginginkan kita menjadi orang yang merasa pintar.Wallohu a’lam bisshowab.