Jimat

Nabi Muhammad saw-bersabda:".....Barangsiapa yang menggantungkan jimat maka ia telah berbuat syirik." Hadist diatas selengkapnya berbunyi seperti ini: suatu hari Rasulullah saw.didatangi sepuluh orang. Kemudian Beliau membaiat sembilan orang,sedang yang satunya ditinggal begitu saja. Merekapun bertanya, "Ya Rasululkah, Anda telah membaiat sembilan orang akan tetapi Engkau tidak membaiat yang satunya lagi,kenapa dengan yang satu ini?" Beliau menjawab,"karena pada lengannya terdapat jimat." lalu Beliau memasukan tangannya dan memotongnya. Setelah itu, Ia baru membaiatnya seraya bersabda: "Barangsiapa yang menggantungkan jimat,maka ia telah berbuat syirik." (HR. imam Ahmad dalam kitab Musnad)
jimat. Barangkali benda inilah yang dapat menuturkan penyakit kebanyakan penduduk indonesia. Betapa tidak? sebab.diantara kita lebih seraya pada sebongkah batu sebagai penyelesaian persoalan-persoalan hidup. (sebagai contoh) Lihat kasus si dukun cilik Ponari dari jawa timur. Beragam syarat mereka kerjakan: Ada yang cukup mencelupkan batu dalam air. Ada yang cukup mengalungkan di leher ataupun sekedar disimpan dalam lipatan kain.
Bahkan. Lebih dari itu,terkadang kepingan batu hot belum cukup mewakili sebagai jimat yang ampuh. Maka,banyaklah di antara kita mencari jimat dalam bentuk yang lain. Segulungan kertas yang di rajah,atau sehelai lain yang sudah di mantra,misalnya. Orang-orang yang mengenakan jimat ini sangat percaya bahwa segala bentuk jimat itu sangat membantu kebutuhan hidup mereka.
Mereka berharap dengan Jimat usaha mereka dapat lancar,menyembuhkan penyakit,terhindar musibah,dan lain sebagainya. Dengan jimat itu mereka yakin segala persoalan yang di hadapi dapat mudah teratasi. Terutama sekali,di zaman serba sulit seperti ini. Padahal sejatinya,banyak orang yang menggunakan jimat,pada ahirnya menanggung beban bencana yang tak terduga,baik di dunia maupun menjelang kematian.
Kenapa Jimat-jimat ini begitu di percaya dapat menjawab persoalan secara instan,serba cepat keterhimpitan mereka? sebab. Biasanya berbagai bentuk jimat tersebut sudah diisi kekuatan gaib.yakni melalui setan atau jin yang menyesatkan. Mahluk gaib inilah yang yang sepertinya mengajak dan menggoda mereka dengan meluluskan keinginan mereka. Dengan begitu, setan atau jin tersebut telah berhasil menggoda dan menaklukan manusia dengan mudah untuk tidak memohon dan meminta kepada Allah swt. Dan ahirnya, mereka setan dan jin telah berhasil memperdaya manusia untuk tidak menyembah Allah swt. Atau Jimat itu sudah menjadi bukti sebagai simbol persekutuan terselubung antar setan dan manusia untuk melawan Allah swt.
Pada titik inilah Jimat -seperti sabda nabi diatas-sudah menjadikan manusia tersungkur kelembah kemusyrikan . Dan bukanlah syirik itu merupakan dosa terbesar yang tidak terampuni?
" Sesungguhnya Allah swt tidak akan mengampuni dosa syirik,dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu,begi siapa yang di kehendaki-Nya. Berangsiapa yang mempersekutukan Allah swt,maka sungguh ia telah berbuat dosa besar,"(QS. An-Nisa ayat 48)