Al Bushiri pengarang sajak Burdah

Di dalam kitab "Jamharatul Auliya wa A'lam Ahlit Tashawwuf" karangan al Alim al jalil as Sayid Muhmud Abdul Faidh al Manufi al husaini,cetakan pertama,tahun 1967M juz II,terbitan al Madani,halaman 252-253 dengan tajuk "al imam al Bushiri",dikatakan sebagai berikut:....
al Bushiri adalah seorang ulama yang tegas,arif,bijaksana bagai surya agama,tanda kebenaran umat,dan menjadi guru bagi orang-orang yang ahli hakikat. Mana lengkapnya Abu Abdillah Syarafuddin Muhammad bin hammad ad-dalashiy al-Bushiri. Ia di lahirkan di dalash,awal bulan syawal tahun 608H. Kedua orang tuanya berasal dari Maghrib,yang kemudian menetap di dalash. Ia tumbuh kembang di bawah bimbingan orang tuanya,sehingga ia mencintai ilmu pengetahuan,menghafal Al Quran,dan senang silaturahim dengan para ulama pada zamannya untuk belajar,sampai sempurna ilmunya. Guru-gurunya memberi ijazah hingga ia berani memberi fatwa,mengajar.dan kemudian menjadi orang yang sangat berwibawa,serta mahir dalam bersyair. Beliau telah mencapai puncak kemahirannya,sehingga mengalahkan orang-orang di zamannya. Beliau dikenal sebagai orang yang mempunyai ilmu hikmah yang tinggi.
pada mulanya ia dekat dengan raja-raja,mendapat sambutan yang baik dari kalangan mereka,karena beliau memuji mereka dengan bersyair yang sederhana. Tapi setelah itu beliau memutuskan diri untuk berkecimpung dalam dunia Tashawwuf,dan mengamalkannya di bawah bimbingan seorang ulama yaitu Sayid Abul Abas al-Marasyi. Karena berguru dengan beliau ini,nama al-Bushiri menjadi terkenal,wibawanya menjadi besar,menjadi pusat perhatian orang,kemudian berdatanganlah orang dari penjuru plosok untuk berguru kepadanya. Beliau menyusun kasidah yang indah dan unik dalam memuji junjungan Nabi Muhammad saw. Cukuplah kita melihat Burdahnya yang masyhur itu,satu kasidah yang tidak seorang pun yang dapat menyamainya,dalam memuji Rasul. Beliau mencapai tingkatan yang tertinggi,sampai beliau dikatakan selalu berkumpul dengan Rasulullah saw. Baik dalam keadaan terjaga maupun tertidur. Ketika beliau berjalan,orang-orang berebut untuk bersalaman dan mencium tangannya,bahkan anak-anak kecil pun ikut berebut. Dari badan dan pakaiannya selalu memancarkan aroma wangi. Selalu berpakaian rapi,murah senyum,berseri-seri,pandai menahan emosi,dan sopan dalam bergaul,zuhud,serta menjadi tumpuan orang-orang yang menuntut ilmu.
beliau wafat dan di makamkan di Iskandariyah pada tahun 694 H. Berdampingan dengan malam gurunya Abul 'Abbas al-Marasiy. Makannya selalu ramai oleh para penziarah.